Senin, 25 November 2013

PULAU SEMPU - SEGARA ANAKAN

Jadi ceritanya gini, waktu itu hari sabtu tanggal 18 Oktober 2013 saya baru pulang dari Probolinggo jam 2 siang.
Trus saya OL WA, saya coba nanya temen saya yang katanya mau berangkat siang itu ke Sempu
'Jun, wes budal a?' tiba-tiba ada telpon masuk dari nomor yang saya tidak kenal, ternya itu Mbak Anik
'Halo, mol kita belum berangkat ni, kita kekurangan motor, ayo mol ikut, ya mol'
Tu kan lagi-lagi saya tergiur, Segara Anakan men... yang kata orang-orang indah itu.
'Iya mbak, aku cuci muka dulu langsung berangkat kesana'
Kurang lebih intinya begitu percakapan kami di telepon
Sekitar jam 4 sore kami berangkat dari Malang menuju Turen, sampai di turen jam 5 sore dan kami makan bakso dulu.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan, mampir di Masjid dulu untuk Sholat Magrib.
Setelah Sholat kami berenam melanjutkan perjalanan lagi menuju Sendang Biru.
Kami sampai di Sendang Biru jam 7 malam, dan benar kami terdampar di Sendang Biru semalaman, karena malam itu gak ada kapal yang menyebrang ke Pulau Sempu, jadi acara pertama kami adalah mbeber matras di dermaga, keren gaka tuh? sambil menikmati suara air yang tenang, banyak orang mancing di sana, tanganku rasanya gatel pol, gimana enggak, saya baru aja beli pancing tapi belum saya pakai mancing sampai sekarang. Lama-lama bosan juga diam di dermaga gak ngapa-ngapain dan sudah malam hujanpun akan turun meskipun hanya rintik-rintik kecil.

Acara kedua adalah mendirikan tenda, wow mendirikan tenda di Sendang Biru men... keren to? hahaha, mendirikan tendanya di tempat parkir, udah kaya anggota pramuka aja. Semalaman di Sendang Biru saya jadi tahu kehidupan nelayan di sana, sabotase sabotase kapal, penumpang, perijinan, parkir, ya begitulah kehidupan.

Kami tidak bisa tidur, nyamuknya banyak, saya mencoba ngobrol saja dengan tukang parkir, tukang parkir dari Banyuwangi yang baru 2 bulan jadi tukang parkir disana, banyak cerita yang saya dengarkan dari mas ini. Jam 3 pagi kami baru bisa tidur dan bangun jam 5 pagi, heuheuheu

Tapi biarlah, tidur 2 jam pun tak menghalangi niat kami ke Segara Anakan, jam setengah 6 Pagi di Sendang Biru
 Sunrise ini saya persembahkan untuk Aisyah, my little girl :*


Tiket masuk/orang Rp. 7000,-
Tiket masuk/motor Rp. 1000,-
Parkir motor jam 7 malam s/d jam 1 siang Rp. 10.000,-

PANTAI NGANTEB (MALANG SELATAN)

Pada hari minggu, hari yang harusnya istimewa ini saya hanya duduk di depan laptop, belum mandi (seperti biasa), saya dapat pesan dari Pawe (sahabat)
'Igar ngajak ke Nganteb, yoopo budal a?'
Ajakan itu menggiurkan, karena Pantai Nganteb ini masih alami dan masih baru dibuka untuk umum baru-baru ini, karena alasan itulah saya mau gabung sama Pawe, Igar dkk.
Oiya, yang punya acara mingguan dipantai ini adalh Igar dan teman-temannya dari organisasi UNIOR (UNIT OLAHRAGA UIN MALIKI MALANG)

 Jalan menuju Nganteb



Tiket masuk Rp. 3000
Parkir motor Rp. 3000

Kamis, 07 November 2013

Barang Bawaan ke Ranu Kumbolo

A. Kebutuhan Primer/orang
1. Jaket Extreme (bisa 1 bisa 2 disesuaikan cuaca)
2. Celana kain
3. Training
4. Baju 3 potong
5. Kerpus
6. Masker/slayer
7. Sarung tangan
8. Kaos Kaki
9. Sepatu Gunung
10. Tas karier + Rain cover
11. Jas Hujan/Rain Coat
12. Matras
13. Sleeping bag
14. Perlengkapan ibadah
15. Peralatan mandi

B. Kebutuhan Kelompok
1. Tenda
2. Kompor+Tabung gas (kecil)/Trangia+Spirtus/Parafin
3. Nesting
4. Panci
5. Senter+Bateray
6. P3K
7. Kresek (buat tempat sampah)
8. Golok/pisau
9. Kanebo/Lap
10. Perlengkapan cuci peralatan memasak
11. Bumbu dapur

C. Kelengkapan Identitas
1. Fotocopy KTP 2 lembar
2. Surat keterangan sehat 2 lembar
3. Materai 1 (kelompok)

D. Akomodasi
1. Transport Truck Rp. 70 K/orang
2. Tiket masuk TNBTS Rp. 10K /orang
3. Ijin menginap/tenda Rp.20K

E. Logistik
1. Beras
2. Mie instan
3. Air minum
4. Roti
5. Buah
6. Madu
7. Coklat
8. Vitamin/Suplemen
9. dll sesuai selera

F. Kebutuhan Lain
1. Tisu basah
2. Tisu kering
3. Piring+Sendok+Gelas

Kegiatan Kami di Ranu Kumbolo 2400 mdpl (lanjutan)

15 September 2013, Minggu

Kegiatan kami hari ini adalah eksplorasi keindahan kumbolo, dari mulai melek sampai mau pulang kami sibuk mengabadikan keindahan Kumbolo

Seperti hari kemarin, kegiatan pagi ini adalah memasak,berpose, packing, bersih-bersih sebelum pulang

Makan hari ini adalah makan yang paling istimewa dibanding kemarin dan kemarin malam, karena hari ini adalah hari penghabisan logistik, karena eman-eman kalau logistik tidak dihabiskan di hari terakhir, membawa logistik pulang juga malah akan memberatkan tas yang kami bawa.

Makanan hari terakhir di pagi ini, cah kangkung, tumis wortel, telur dadar goreng, ikan pindang, abon, kering tempe dll

Juna dan hasil karyanya

Jam 09:00 mulai packing dan jam 11:00 kami pulang

 Jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu
Bawalah sampah pulang seperti yang dicontohkan oleh Mr. Yolla berikut
Saatnya kami pulang, jangan lupa berdo'a
SAMPAI JUMPA LAGI RANU KUMBOLO :*

Kegiatan Kami di Ranu Kumbolo 2400 mdpl

Sabtu pagi 14 September 2012

Jam 05:00 AM
Kami bangun pagi karena kebelet pipis, dan ada yang Sholat Subuh

Pipisnya ya di semak-semak diantara rerumpuran tinggi yang mulai menguning, ceboknya ya pakai tisu basah, kalau mau cebok pakai air tinggal ngambil air aja dari danau

Pagi-pagi menunggu Batara Surya muncul, sambil ngopi di pinggir danau

Jam 07:00 kami memulai memasak, jam 09:00 kami sarapan :)
makannya ya pakai mountain manners



Jam 11:00 kami hunting foto dong ke tanjakan cinta dan oro-oro ombo



Jam 14:00 mulai lapar, kami masak lagi
Andi lukito bagian membuat roti bakar, kru cewek bagian memasak, kru cowok bagian membuat kopi, kru cowok yang lain bagian mencari kayu buat api unggun nanti malam

Lukito dan Roti bakarnya

Sup, sambel, tempe goyeng, sarden, telur goreng, kering tempe, sosis, abon hmmmm sungguh istimewa :D

Menjelang malam, menunggu gelap, menunggu rembulan, menunggu bintang, sholat Ashar + Magrib menuju api unggun malam ini
sayangnya kami lupa tidak memotret kegiatan berapi unggun, sayang sekali :(

Kami berapi unggun sampai jam 10, karena kayu yang sudah habis, kami memutuskan untuk beristirahat di tenda masing-masing.
Sampai jumpa besok pagi